Tuesday, August 4, 2009

Malangnya Temanku


Gue punya temen, namanya Giovanni. Biasa dipanggil Gio. Dia sekelas sama gue dan duduk di sebelah gue. Awalnya sih dia ngga duduk di sebelah gue. Tapi gue nyuruh dia pindah ke sebelah gue. Soalnya, gue bosen banget ga ada temen ngobrol. Dia orangnya asik, ribut, enak diajak ngobrol, bisa diajak kerja sama, dan sedikit gila (liat aja fotonya). Gio duduk di sebelah kiri gue, di depan gue ada Marcella, dan di depannya Gio ada Claudia yang biasa dipanggil Kuya. Kita biasa ngobrol berempat. Dan pada suatu saat, Kuya marah sama Gio.
"Kuy, sori kuy. Sori. Sori", Gio minta maap sama Kuya.
"Gue maapin kalo lu bayar 10.000!", Kuya menvonis.
"Kalo mau maapin orang itu harus tulus tau.", kata gue menengahkan.
"Yauda deh. Gue bayar.", kata Gio.
"Nah. Gitu dong. Hahaha.", kata Kuya seneng.
Akhirnya Gio ngeluarin duit 10.000 dan dikasih ke Kuya. Mereka baikan. Setelah beberapa lama ngobrol-ngobrol, Gio nanya ke Kuya.
"Marga lu apa, Kuy?"
"Marga Batak?", tanya Kuya.
"Yaiyalah. Apa lagi?!!"
"Hmmm. Simanjuntak.", jawab Kuya.
"Ohh. Kaya Joel dong.", kata gue (Joel temen gue yang laen).
"Lohh? Bukannya marga lu itu Malau ya? Ahahahaha.", Gio nanya lagi ke Kuya. Malau itu marga mantannya Kuya.
"Wah. Lu bener-bener nyari ribut ya!!!", jawab Kuya.
Kuya marah lagi ke Gio. Kali ini dia beneran marah. Uang 10.000 yang tadi dikasih, dibalikin lagi. Gio udah coba bujuk-bujuk Kuya. Tapi Kuya ga mau maapin. Gue sih ketawa-ketawa aja. Lagian bego banget tuh anak. Udah tau itu nama mantannya. Masih aja ditanya. Hahaha. Selang beberapa waktu lagi, gue mau ngomong ke Marcella.
"Ela.", panggil gue.
"Apa?", Ela nengok ke belakang.
"Aahahahaahahahahahahahahahahahaahahaha."
Entah kenapa gue langsung ketawa pas liat muka Gio sebelum ngomong ke Marcella.
"Kenapa sih?", tanya Ela yang kebingungan karena tiba-tiba gue ketawa dan si Gio juga ketawa ngakak-ngakak.
"Muka lu kayak babi sih! Wkwkwkwkwkwk.", jawab Gio dengan asal ngomong.
"Ihhh! Apaan sih!"
Ela ngambek sama Gio. Gio ajak ngomong, gak dianggep sama Ela. Berarti dia sekarang lagi dimusuhin sama dua orang. Kuya dan Ela. Kasian. Haha.
"Gimana nih, ray? Pada marah sama gue."
"Ya elu sih. Asal ngomong gitu. Makanya, kalo mau ngomong itu dipikir dulu. Jangan asal ceplos", kata gue.
Hmm. Kasian juga sih si Gio itu. Tapi untungnya sekarang mereka udah maapin Gio. Hahaha. Malangnya..

1 comment: